Pages

6 April 2017

Smile sadness a lonely little girl ❤

Pengalaman saya hari ini, seorang anak kecil datang menghampiri saya tepatnya di Grand City Surabaya. Untuk ukuran sebuah mall mewah di Surabaya, tentu tidak terlalu aman bagi adik kecil ini untuk berjalan sendiri. Dia datang dan duduk di sebuah bangku depan Stroberi. 

Dia bertanya "ka, sendirian?"
saya menjawab "Iya dek, sendiri. Kamu sama siapa? Mama? Kakak?"
Dia menjawab "Saya baru pulang les bahasa Inggris ka, tadi sama supir. Saya minta mampir sebentar ke Grand City" (senyum)
"Sendirian dek?" tanya saya lagi
"Iya ka, sendiri. kenapa ka? aku kalau dirumah sepi dan ga ada siapa-siapa mending ke Grand City aja makan trus beli asesoris. duduk bentar sampe nunggu jam 8, setelah itu pulang ka" 
"wah, berani yah. ga takut kah sendiri?" tanya saya lagi...
"Ga kak, udah biasa. kan ada mas kenta yang sering menemani aku. (mas Kenta adalah supirnya)" jawabnya.

Dari cerita tersebut saya mencoba membaca situasinya bahwa dia merasa kesepian, dia membutuhkan  mama dan papanya. Untuk seorang anak kecil yang berusaha untuk berpikir dewasa, tanpa rasa takut dan harus mencoba bertindak kalau dia sedang baik-baik saja. 

Yah, dia penuh dengan segala fasilitas lengkap handphone dan mobil plus supir, O ya juga uang. Apapun yang diinginkannya seperti magic baginya. Ingin makan ini, itu. Beli ini dan itu, itu adalah hal mudah baginya. Namun hatinya tidak. Senyum yang ia lontarkan hanya mencoba membuat dia sedang berbahagia di depan orang lain, sedangkan hatinya sedang mencoba melihat bagaimana orang lain yang di depannya bergandengan dengan anaknya sedang berjalan menuju ke tempat-tempat lain secara bersamaan. 

Hal ini membuat saya merasakan apa yang dirasakannya, bagaimana seorang anak kecil yang harusnya masih ditemani mama dan papanya harus mencoba untuk berlatih memperkuat dirinya masuk ke dunia keramean sendirian.

"dek, kenapa harus nunggu sampe jam 8? apa mama sama papa ga marah?, tanya saya 
"iya ka ga apa-apa, mama sama papa pulang pun hanya akan menanyakan bagaimana les hari ini? sudah bisa apa? ayo ganti baju dan makan. setiap hari hanya seperti itu ka, kalau pun mama dan papa ga ada di rumah aku hanya akan nonton tv atau main handphone. atau tidur. besoknya seperti itu lagi ka sekolah dan rumah kalau ga ada jadwal les. aku ga pernah ditanya dari mana, bagaimana dengan teman-teman ku? sepertinya aku memang sudah seperti itu" jawabanya tersenyum.

Saya pun terdiam, dan hanya bisa nga-nga mendengar sepintas cerita panjang itu, hellow dek, kamu makan apa sih? LoL ... kamu bukan seperti layak anak kecil lain yang takut dengan orang baru. cerita panjang seperti itu membuat saya terdiam sebentar dan berpikir, lalu saya harus bicara apa pada dia, aaaaahh ..

"ka, kakak sendirian? ga ada yang nemenin?" tanyanya ...
"haaaa, ga dek. tadi baru selesai nonton. ini duduk sebentar, setelah ini mau balik kos. ga apa-apa ga ada yang nyariin kok. Hehe ,," jawab saya 
adik ini juga tertawa dan mengatakan, "sama kak, kita ternyata ga berbeda ka!" sambil senyum 

Apa? kami pun sama-sama tertawa. 

terdiam .....

dan ceritanya kami terus berbicara sampai akhirnya jam 8.

Hai adik kecil, kamu tahu duniamu sebenarnya hampir sempurna. Kamu memiliki masa dimana ada adik-adik kecil seperti kamu yang tidak mengenal mall, handphone, duit yang banyak, mobil dan supir. Tetapi mereka tertawa lepas diluar alam yang bebas, berlarian bersama teman-teman sebayanya namun mereka kekurangan, mereka juga tidak mengenal pakaian mahal, les bahasa inggris, mama dan papa yang super sibuk, sekolah pun belum tentu bisa sekolah setiap hari. berbeda dengan kamu adik kecil, kamu memiliki semuanya, namun teman, mama, papa dan saudara pun serasanya kamu tidak memiliki walaupun mereka ada disekitarmu. Dunia ini tidak selamanya sempurna, masing-masing dari kita memiliki kekurangannya. kecukupan namun kekurangan, kekurangan namun kecukupan. 

Terus belajar yang giat yah adik kecil, setelah kau besar nanti pasti kamu akan merasakan hal terberat yang akan kamu alami, apapun itu. sekarang kamu harus tetap semangat karena ini bukanlah penghalangmu untuk marah kepada orang tuamu tetapi terus mengucap syukur. kamu masih kecil tetapi perilaku dan sifat mu seakan sudah membentuk mu untuk kuat menghadapi kehidupan kamu, yang sebenarnya masih butuh gendongan. Semoga kita bisa bertemu, dan bercerita lagi. Sebagai kakak baru mu, saya siap mendengar apapun ceritamu adik kecil, 

Belajar yang giat, semoga bisa tamat SD, masuk SMP, SMA dan kuliah lalu yakinkan dirimu bahwa kamu bisa mencapai impianmu. Jangan bersedih, sekalipun memang pasti kau merasa sedih dan marah.

Salam, kakak Asty. God Bless you Hena 
XOXO......
http://myhdwallpapers.in/wp-content/uploads/2015/08/little-girl-and-teddy-bear-cute-wallpaper.jpg

11 Januari 2017

25122016 , Merry Christmas

This is my love story


Natal dan tahun baru kemarin dari tanggal 21 Desember 2016 – 04 Januari 2017 benar-benar wow, yang memang sebenarnya biasa saja. Biasa saja seperti tahun-tahun sebelumnya. Pulang dan berkumpul bersama bapa, mama, adik-adik dan keluarga lainnya. Nothing special sebenarnya. Tapi ada sesuatu yang berbeda yang sebenarnya baru saya sadari bahwa kami 5 bersaudara sudah besar dan menuju keremajaan bagi adik-adik saya. Candaan yang lepas yang ada arti atau pun tidak semuanya membuat saya hanya tersenyum.

Kami ber-5 sudah tidak kecil lagi, sudah tidak harus diganti popok lagi oleh mama, sudah tidak meminum dot, sudah tidak membutuhkan susu yang mahal, sudah tidak menangis dimalam hari, dan lain sebagainya.

Kami ber-5 sudah harus memikirkan langkah-langkah selanjutnya untuk masa depan kami. Walaupun dulunya kami masih bisa untuk tidur bersama sepanjang hari saat masih sekolah. Namun sekarang, hanya moment natal dan tahun barulah yang membuat kami ber-5 berkumpul bersama mama dan bapa.

Kami tahu, saya dan adik-adik kadang masih suka ingin menang sendiri, kekanak-kanakkan pun masih sepintas ada dalam diri kami, tapi itu normal. Marah dan olok-olokkan masih juga sempat terjadi. Perkelahian dan beda pendapat apalagi.

Adik-adik saya pun akan bertumbuh, bertumbuh dengan cepatnya menjadi adik yang siap mengatakan iya dalam segala hal. Perlu saya akui mereka belum terlalu bisa sendiri dalam segala hal. Namun, mereka sedang belajar, belajar untuk bisa sendiri menggapainya.

Saya, untuk tahun ini 2017 akan brumur 24 tahun, hampir setengah abad. Kedewasaan akan mulai pelan-pelan marusuki diri saya. Mencoba mendapatkan hal baru dan berusaha untuk menyelesaikan masalah akan saya lakukan sendiri. Menyelesaikan kuliah S2, mencari pekerjaan, mendapatkan uang, membuka usaha dan sebagainya adalah harapan saya. Buat saya, moment natal dan tahun baru terlalu banyak mengeluarkan kisah, bosan, dan apalah lainnya semuanya ada. Namum satu hal yang bisa diambil adalah tetap bersyukur, bersyukur karena saya masih bersama dengan orang-orang yang saya sayang. Trimakasih Tuhan Yesus, Kau memang baik, baik dari kemarin, sekarang sampai selama-lamanya. Amin

Sepintas, sebenarnya poin penting dari cerita blog ini adalah pengakuan saya bahwa akhirnya kami bisa punya foto bersama, kamera on and take it yang kami abadikan akhirnya pun ada, masih berupa file dan belum sempat di abadikan di tembok. Tapi saya senang bisa melihatnya kembali. Haha, untuk foto bersama ini adalah ide mama sepulang gereja kebaktian natal tgl 25 desember 2016. Akhirnya kami pun bisa mengucakan kata ciisssssss bersama haha. 

Harapan yang sama dan semangat yang sama bisa merayakan natal bersama di 25 Desember 2017
God bless us xoxo


dari kanan, si no.2, saya, bapa, mama, no.3, no.4 dan si bungsu






blogger template by lovebird