Pages

14 September 2019

Suara Hati untuk Mama Pur 🤍

Waktu begitu cepat dan tak terasa, semuanya seakan instant. Kepergian Mama serasa mimpi yang tidak ingin memiliki akhirnya. Mama adalah sosok yang penuh dengan kebaikan hati dan kehangatan. Kasih sayang Mama benar-benar sudah hilang. Tak ada lagi yang akan memanggil Kakak, sudah dimana? Kak, kapan pulang? kak, ingat belikan mama ini itu dan yang lainnya, kak, hari ini kegiatan apa? kak, sudah makan belum ? kak pulang dulu, makan sebentar. Mama buatkan soto/opor/ada daging goreng dan sebagainnya. Namun sudahlah, itu semua memang hanya bersifat sementara. Mama sudah pergi jauh, dan tak akan kembali lagi, mama hanya akan melihat kami dari jauh, dari ketinggian bersama Tuhan Yesus.

Mama, sudah senang, damai, dan penuh sukacita. Sudah tidak akan ada lagi yang akan dipikirkan, mama bebas, mama selalu gembira. Namun, bagaimana dengan kami yang ditinggal? sepenuhnya pikiran dan hati ini masih kacau. Terlihat diluar sedang dalam keadaan baik. Namun hancur semuanya, belum mau menerima dan belum siap. Ini semua bukan hal yang mudah, semua terasa sulit dan seakan-akan hampir stress. Merasakan penuh dengan pemikiran-pemikiran yang aneh tentang kehidupan dan kematian. Memikirkan semuanya membuat hati semakin kacau, dan tak ingin untuk terulang lagi. Tangis hanya akan membuat kesakitan sementara, bersedih hanya akan membuat  tak berdaya. Normal bukan?

Hari-hari masih sangat amat terasa sulit. Apalagi, yah ketahuilah tanpa Mama. Bagaimana rasanya? Hampa, kosong, hening, kelut, rasa tak karuan, lebih-lebih hancur tak terbayangkan.

Hari-hari dijalani begitu saja, berusaha menjadi seperti yang mama harapkan, berusaha melakukan semua perjalanan kehidupan ini seadanya, seperti yang mama bilang harus terus bersyukur. Jangan lupa itu kakak !

Hari-hari berat, karena setiap bangun yang duluan tersentuh diingatan adalah mama. Pagi-pagi sebelum ke sekolah mama harus membuat kue, menyiapkan makanan, barulah menuju ke sekolah untuk mengajar. Semuanya terasa cepat, karena belum sempat bantu mama, belum sempat bangun lebih duluan dari mama, dan terakhir mama sudah pergi duluan. Tidak hanya hati yang hancur, badan ini pun remuk tercacah tak terarah.

Ingin sekali menangis lepas dipelukkan mama, bercerita lagi dengan mama, mama adalah pendengar yang luar biasa baik dan pastinya pengertian. Sulit sekali sampai saat ini untuk menerima semuanya. Kadang rasanya lemah, tapi dikuatin. Rasanya berat, tapi di buat happy. Rasanya ingin sekali diam dan terus untuk mengenang mama, tapi harus menerima keadaan dan kenyataan. 

*air mata pasti jatuh, dan akhirnya menangis sejadi-jadinya. Terus luka, dan tak akan pernah sembuh. 

SELAMAT JALAN, MAMA PUR TERSAYANG

6 April 2017

Smile sadness a lonely little girl ❤

Pengalaman saya hari ini, seorang anak kecil datang menghampiri saya tepatnya di Grand City Surabaya. Untuk ukuran sebuah mall mewah di Surabaya, tentu tidak terlalu aman bagi adik kecil ini untuk berjalan sendiri. Dia datang dan duduk di sebuah bangku depan Stroberi. 

Dia bertanya "ka, sendirian?"
saya menjawab "Iya dek, sendiri. Kamu sama siapa? Mama? Kakak?"
Dia menjawab "Saya baru pulang les bahasa Inggris ka, tadi sama supir. Saya minta mampir sebentar ke Grand City" (senyum)
"Sendirian dek?" tanya saya lagi
"Iya ka, sendiri. kenapa ka? aku kalau dirumah sepi dan ga ada siapa-siapa mending ke Grand City aja makan trus beli asesoris. duduk bentar sampe nunggu jam 8, setelah itu pulang ka" 
"wah, berani yah. ga takut kah sendiri?" tanya saya lagi...
"Ga kak, udah biasa. kan ada mas kenta yang sering menemani aku. (mas Kenta adalah supirnya)" jawabnya.

Dari cerita tersebut saya mencoba membaca situasinya bahwa dia merasa kesepian, dia membutuhkan  mama dan papanya. Untuk seorang anak kecil yang berusaha untuk berpikir dewasa, tanpa rasa takut dan harus mencoba bertindak kalau dia sedang baik-baik saja. 

Yah, dia penuh dengan segala fasilitas lengkap handphone dan mobil plus supir, O ya juga uang. Apapun yang diinginkannya seperti magic baginya. Ingin makan ini, itu. Beli ini dan itu, itu adalah hal mudah baginya. Namun hatinya tidak. Senyum yang ia lontarkan hanya mencoba membuat dia sedang berbahagia di depan orang lain, sedangkan hatinya sedang mencoba melihat bagaimana orang lain yang di depannya bergandengan dengan anaknya sedang berjalan menuju ke tempat-tempat lain secara bersamaan. 

Hal ini membuat saya merasakan apa yang dirasakannya, bagaimana seorang anak kecil yang harusnya masih ditemani mama dan papanya harus mencoba untuk berlatih memperkuat dirinya masuk ke dunia keramean sendirian.

"dek, kenapa harus nunggu sampe jam 8? apa mama sama papa ga marah?, tanya saya 
"iya ka ga apa-apa, mama sama papa pulang pun hanya akan menanyakan bagaimana les hari ini? sudah bisa apa? ayo ganti baju dan makan. setiap hari hanya seperti itu ka, kalau pun mama dan papa ga ada di rumah aku hanya akan nonton tv atau main handphone. atau tidur. besoknya seperti itu lagi ka sekolah dan rumah kalau ga ada jadwal les. aku ga pernah ditanya dari mana, bagaimana dengan teman-teman ku? sepertinya aku memang sudah seperti itu" jawabanya tersenyum.

Saya pun terdiam, dan hanya bisa nga-nga mendengar sepintas cerita panjang itu, hellow dek, kamu makan apa sih? LoL ... kamu bukan seperti layak anak kecil lain yang takut dengan orang baru. cerita panjang seperti itu membuat saya terdiam sebentar dan berpikir, lalu saya harus bicara apa pada dia, aaaaahh ..

"ka, kakak sendirian? ga ada yang nemenin?" tanyanya ...
"haaaa, ga dek. tadi baru selesai nonton. ini duduk sebentar, setelah ini mau balik kos. ga apa-apa ga ada yang nyariin kok. Hehe ,," jawab saya 
adik ini juga tertawa dan mengatakan, "sama kak, kita ternyata ga berbeda ka!" sambil senyum 

Apa? kami pun sama-sama tertawa. 

terdiam .....

dan ceritanya kami terus berbicara sampai akhirnya jam 8.

Hai adik kecil, kamu tahu duniamu sebenarnya hampir sempurna. Kamu memiliki masa dimana ada adik-adik kecil seperti kamu yang tidak mengenal mall, handphone, duit yang banyak, mobil dan supir. Tetapi mereka tertawa lepas diluar alam yang bebas, berlarian bersama teman-teman sebayanya namun mereka kekurangan, mereka juga tidak mengenal pakaian mahal, les bahasa inggris, mama dan papa yang super sibuk, sekolah pun belum tentu bisa sekolah setiap hari. berbeda dengan kamu adik kecil, kamu memiliki semuanya, namun teman, mama, papa dan saudara pun serasanya kamu tidak memiliki walaupun mereka ada disekitarmu. Dunia ini tidak selamanya sempurna, masing-masing dari kita memiliki kekurangannya. kecukupan namun kekurangan, kekurangan namun kecukupan. 

Terus belajar yang giat yah adik kecil, setelah kau besar nanti pasti kamu akan merasakan hal terberat yang akan kamu alami, apapun itu. sekarang kamu harus tetap semangat karena ini bukanlah penghalangmu untuk marah kepada orang tuamu tetapi terus mengucap syukur. kamu masih kecil tetapi perilaku dan sifat mu seakan sudah membentuk mu untuk kuat menghadapi kehidupan kamu, yang sebenarnya masih butuh gendongan. Semoga kita bisa bertemu, dan bercerita lagi. Sebagai kakak baru mu, saya siap mendengar apapun ceritamu adik kecil, 

Belajar yang giat, semoga bisa tamat SD, masuk SMP, SMA dan kuliah lalu yakinkan dirimu bahwa kamu bisa mencapai impianmu. Jangan bersedih, sekalipun memang pasti kau merasa sedih dan marah.

Salam, kakak Asty. God Bless you Hena 
XOXO......
http://myhdwallpapers.in/wp-content/uploads/2015/08/little-girl-and-teddy-bear-cute-wallpaper.jpg

11 Januari 2017

25122016 , Merry Christmas

This is my love story


Natal dan tahun baru kemarin dari tanggal 21 Desember 2016 – 04 Januari 2017 benar-benar wow, yang memang sebenarnya biasa saja. Biasa saja seperti tahun-tahun sebelumnya. Pulang dan berkumpul bersama bapa, mama, adik-adik dan keluarga lainnya. Nothing special sebenarnya. Tapi ada sesuatu yang berbeda yang sebenarnya baru saya sadari bahwa kami 5 bersaudara sudah besar dan menuju keremajaan bagi adik-adik saya. Candaan yang lepas yang ada arti atau pun tidak semuanya membuat saya hanya tersenyum.

Kami ber-5 sudah tidak kecil lagi, sudah tidak harus diganti popok lagi oleh mama, sudah tidak meminum dot, sudah tidak membutuhkan susu yang mahal, sudah tidak menangis dimalam hari, dan lain sebagainya.

Kami ber-5 sudah harus memikirkan langkah-langkah selanjutnya untuk masa depan kami. Walaupun dulunya kami masih bisa untuk tidur bersama sepanjang hari saat masih sekolah. Namun sekarang, hanya moment natal dan tahun barulah yang membuat kami ber-5 berkumpul bersama mama dan bapa.

Kami tahu, saya dan adik-adik kadang masih suka ingin menang sendiri, kekanak-kanakkan pun masih sepintas ada dalam diri kami, tapi itu normal. Marah dan olok-olokkan masih juga sempat terjadi. Perkelahian dan beda pendapat apalagi.

Adik-adik saya pun akan bertumbuh, bertumbuh dengan cepatnya menjadi adik yang siap mengatakan iya dalam segala hal. Perlu saya akui mereka belum terlalu bisa sendiri dalam segala hal. Namun, mereka sedang belajar, belajar untuk bisa sendiri menggapainya.

Saya, untuk tahun ini 2017 akan brumur 24 tahun, hampir setengah abad. Kedewasaan akan mulai pelan-pelan marusuki diri saya. Mencoba mendapatkan hal baru dan berusaha untuk menyelesaikan masalah akan saya lakukan sendiri. Menyelesaikan kuliah S2, mencari pekerjaan, mendapatkan uang, membuka usaha dan sebagainya adalah harapan saya. Buat saya, moment natal dan tahun baru terlalu banyak mengeluarkan kisah, bosan, dan apalah lainnya semuanya ada. Namum satu hal yang bisa diambil adalah tetap bersyukur, bersyukur karena saya masih bersama dengan orang-orang yang saya sayang. Trimakasih Tuhan Yesus, Kau memang baik, baik dari kemarin, sekarang sampai selama-lamanya. Amin

Sepintas, sebenarnya poin penting dari cerita blog ini adalah pengakuan saya bahwa akhirnya kami bisa punya foto bersama, kamera on and take it yang kami abadikan akhirnya pun ada, masih berupa file dan belum sempat di abadikan di tembok. Tapi saya senang bisa melihatnya kembali. Haha, untuk foto bersama ini adalah ide mama sepulang gereja kebaktian natal tgl 25 desember 2016. Akhirnya kami pun bisa mengucakan kata ciisssssss bersama haha. 

Harapan yang sama dan semangat yang sama bisa merayakan natal bersama di 25 Desember 2017
God bless us xoxo


dari kanan, si no.2, saya, bapa, mama, no.3, no.4 dan si bungsu




28 September 2016

Saya bingung ketika banyak tugas yang menghantui saya dimana pun dan kapan pun (1)


Oke, sebelumnya saya belum pernah menceritakan pengalaman saya di blog ini. Jadi, kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang pengalaman saya (otomatis tidak banyak haha ...)

Puji Tuhan, sudah 1 tahun saya menjadi seorang mahasiswa pasca sarjana Universitas Airlangga, Surabaya. Untuk hal yang tidak pernah saya bayangkan, namun akhirnya menjadi kenyataan menjadi mahasiswa untuk tahun ke 5 saya dari 4 tahun S1 saya. 

Suatu kebanggaan tersendiri, saya bisa diterima di kampus negeri yang memang sungguh amat susah tes masuknya. Namun, dengan keyakinan dan semangat saya bisa berhasil menjadi mahasiswa pasca sarjana di UNAIR Surabaya, singkatnya seperti itulah :D. Tidak lupa, saya bukan satu-satunya cewek beruntung yang bisa masuk ke UNAIR tapi kami berjumlah 63 orang mahasiswa Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) FKM UNAIR di tahun angkatan 2015 di tahun kemarin.

Nah, sekarang saya akan mulai menjelaskan sedikit tentang jurusan yang saya ambil di AKK FKM UNAIR. Jadi, saya mengambil jurusan Manajemen Pemasaran dan Keuangan Pelayanan Kesehatan (MPKPK). Bingung? yah awalnya saya juga bingung, ini makanan apa?? Tapi karena makanan ini aneh, makanya saya penasaran ada apa di dalam MPKPK. Pastinya, MPKPK ini adalah minat studi yang mempelajari tentang manajemen, pemasaran, keuangan, dan pelayanan kesehatan. Ke-4 aspek tersebut tidak mudah dan gampang jika hanya sekedar dibaca. 1 tahun penuh (2 semester) saya mencoba beradaptasi. Ada keseruan dan kejenuhan, keseruan karena memiliki teman baru dan kejenuhan karena isi dari MPKPK membuat saya berpikir keras sehingga saya merasa bahwa ini adalah hal yang membingungkan.

Hari ke hari saya pun melaluinya, tugas yang menumpuk, paper dan ppt yang harus dipresentasikan, harus banyak membaca buku dan jurnal, membedah jurnal, menghitung dan entahlah masih banyak, namun sebenarnya garis besarnya yah seperti itulah !! :) 

Di MPKPK. Kita harus mulai berpikir untuk berbisnis, bisnis di dunia kesehatan !! Jangan salah paham dulu, karena ini bukan hal negatif tapi untuk kesejahteraan masyarakat (pasien) di pelayanan kesehatan. 

Pemasaran, bagaimana kita mengenalkan Rumah Sakit, Klinik ataupun Puskesmas dan pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya agar mudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat yang sakit, dari pemasaran tersebut bagaimanakan setelah masyarakat menggunakan pelayanan yang tersedia , masyarakat mendapatkan kesejahteraan. Hal ini masih masuk dalam konten pemasaran. 

Berikutnya, keuangan artinya bagaimana uang yang ada ataupun yang akan didapatkan dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan pekerja suatu organisasi dan masyarakat (pasien). Ini semua ada teorinya masing-masing. Banyak orang diluar sana yang mengatakan, bagaimana bisa pemasaran dan keuangan disatukan untuk dipelajari dalam 2 tahun. It's impossible menurut orang keuangan dan pemasaran yang memiliki pendapat yang berbeda tentang hal tersebut. yah, terserahlah jika mereka ingin memperdebatkan itu, namun hal ini membuat saya mengetahui banyak hal tentang kesehatan yang tentunya berbeda di waktu S1 saya dulu yang lebih fokus pada penyakit dan cara penyembuhan dan perawatannya. Oooppsss tentu berbeda darling !!

Tidak hanya konten itu saja, tetapi saya juga belajar tentang manajemen yang begitu banyak cara, normatif dan kebijakan-kebijakan dalam dunia pemerintahan (UU, permendagri, permenkes, dsb). Bagaimana tidak berpikir keras guys, ini benar-benar membuat saya untuk menghayal tentang kejadian yang terjadi di pemerintahan baik pusat sampai daerah. Untungnya saya memiliki orang tua, bapa yang mengerti banyak hal tentang ketentuan, peraturan pemerintah dan sebagainya itu. Kami sering bertukar pendapat dan setidaknya itu bisa dikonsumi oleh saya untuk menjadi gambaran bagi saya.

Hal-hal diatas tersebut, belum semua keluh kesah yang saya rasakan, baru 1/8 nya hahaha ^_^, yang pasti ini adalah hal yang coba saya bagikan bagi yang berminat melanjutkan studinya di UNAIR. Tidak ada pintu yang tertutup bai kita yang ingin mencoba membuka pintu tersebut. So, buat kita yang ingin belajar dan mencoba hal baru teruskanlah, pertahankanlah karena semuanya itu memiliki cerita dan pengalaman terbaru  buat kita.

Sekian cerita saya, kita lanjutkan di next blog lainnya. Terimakasih

http://www.dreamers.id/img_artikel/22insidious4.jpg

25 Agustus 2016

Sendiri sendiri dia sendiri

Dia sendiri , Mencari
namun dalam kesendirian
Berusaha menemukan
namun tetap dalam kesendirian

Dia lupa dirinya sendiri
Dekat dengan yang lain
Tetap dia lupa bahwa dirinya sendiri

Sendiri dengan kesendiriannya
Dia sendiri
Berusaha untuk dimengerti
Memerlukan perhatian
Adanya peduli
Namun setengah tulus
Dia tidak menyadari dia sendiri
Dia lupa
Dia tidak tahu
Dia pergi akhirnya

kasihan, sendiri dengan kesendirian
Ada yang disampingnya
Dia tersenyum
Tetap dia sendiri
Menangisi kesendiriannya
Bertatap dengan layar
Mencoba mencari kehilangan kesendirian

Haa? Dia sendiri
Adanya yang tersenyum lepas
Melihat kesendiriannya
Tertawa bahagia
Tetap dia sendiri
Sendiri dengan kesendirian
Terhanyut dan merenung
Sendiri sendiri dia sendiri


*menceritakan kesendirian orang lain, pahit rasanya, tapi dia memang terlahir untuk sendiri. Cukup baginya untuk terlalu merasa sendiri, banyak yang peduli namun dia menyia-nyiakannya dan akhir dia sendiri. Terlelap dengan kesendirianya. Pagi, Siang, Malam dia sendiri dengan sendirinya*

http://www.learning-mind.com/wp-content/uploads/2015/10/being-lonely.jpg



blogger template by lovebird